Tips Mengatur Arus Kas Modal Usaha
Pertanyaan:
Bu Rossa, apa saja hal-hal yang prinsip dalam mengatur arus kas modal usaha? Saya tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan baru akan mencoba membuka bisnis waralaba swalayan. Mohon tips-tipsnya ya Bu.
Jawaban:
Tak sedikit bisnis yang awalnya menuai sukses, tetapi akhirnya mengalami kebangkrutan karena kekurangan modal. Selain karena faktor ketidakcukupan modal, kegagalan suatu bisnis juga dapat terjadi karena pemiliknya tak mampu mengelola arus kas (cash flow) dengan baik. Dengan kata lain, kas masuk tidak sesuai dengan kas keluar.
Bagi Anda yang saat ini sedang menjalankan bisnis atau berencana untuk menggeluti bisnis, belajarlah untuk mengatur cash flow sejak dini. Berikut beberapa cara mengatur arus kas untuk modal udaha yang wajib diketahui para pengusaha muda. Simak ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.
- Rancanglah Keuangan yang Tepat
Segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik dan lancar dengan perencanaan yang matang. Pastikan perencanaan keuangan tidak berat sebelah pada pos-pos tertentu. Tetapi harus direncanakan secara seimbang untuk semua jenis pos. Dengan demikian, masalah terhadap kekurangan modal pun dapat diminimalisir sebaik mungkin.
- Buatkan Laporan Laba Rugi Setiap Bulan
Setelah membuat perencanaan, buatkan pula yang namanya laporan laba rugi. Laporan ini berisi keuntungan dan kerugian yang diperoleh bisnis setelah beroperasi selama satu bulan.
Adanya laporan ini sangat membantu untuk mengetahui kesehatan finansial dari bisnis. Jika ternyata bisnis memperoleh kerugian dalam jumlah yang relatif besar, Anda bisa segera mengambil tindakan sehingga hal ini tidak terulang kembali untuk bulan-bulan berikutnya.
Tenang, pembuatan laporan laba rugi tidak sesulit apa yang dibayangkan. Cukup dengan mengumpulkan transaksi, membuat jurnal, dan memindahkan transaksi ke buku besar, maka laporan laba rugi pun siap digunakan untuk bisnis.
- Hindari Belanja Barang Berlebihan
Apabila bisnis yang dijalankan ada kaitannya dengan produksi, pastikan pembelian bahan baku selalu dalam jumlah yang tepat. Tujuannya untuk menghindari adanya biaya pemeliharaan demi mencegah kerusakan pada bahan baku yang sudah dibeli.
Maka dari itu, jelilah saat berbelanja. Jangan ragu untuk menggunakan bahan baku yang masih tersisa di gudang kalau memang masih bisa dipakai. Dengan demikian, pembelian bahan baku tidak mubazir dan pengeluaran pun dapat dihemat.
- Hindari Berutang pada Pemasok
Utang sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Saat menjalankan bisnis, cobalah untuk berutang secara proporsional terutama kepada pemasok atau produsen. Usahakan untuk membayar secara tunai apabila arus kas keuangan bisnis sehat.
- Bila Ada, Segera Tagih Piutang
Selain utang, bisnis juga akan dibumbui dengan adanya piutang dari konsumen. Terlebih lagi untuk bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan.
Agar piutang tidak menumpuk, cobalah menagih piutang ini secara rutin sama halnya seperti Anda membayar utang.
- Lakukan Pemisahan Rekening Keuangan
Bagi yang saat ini aktif menjalankan suatu bisnis, lakukan pemisahan rekening tabungan. Jadi antara rekening bisnis dan rekening pribadi sebaiknya dipisah untuk menghindari penggunaan modal usaha demi memenuhi kebutuhan pribadi.
- Gunakan Keuntungan untuk Mengembangkan Bisnis
Sebagai pebisnis, Anda pasti mau bisnis dapat berkembang pesat, bukan? Agar hal ini dapat terwujud, manfaatkan keuntungan yang diperoleh selama ini untuk mengembangkan bisnis. Misalnya untuk menambah variasi produk, memperbesar lahan, atau membuka cabang bisnis baru di kota lain.
- Bangun Bisnis dengan Komitmen yang Kuat
Di samping upaya mengatur arus kas yang disebutkan di atas, Anda juga harus memiliki komitmen yang kuat saat menjalankan bisnis. Komitmen ini dapat meningkatkan daya fokus dalam mengelola cash flow untuk menjadi lebih aman. Adanya komitmen juga akan mengendalikan keinginan untuk menggunakan arus kas di luar kebutuhan bisnis sehingga cash flow selalu dalam keadaan baik.
Submit a Comment